- Material/bahan baku
- Media/mesin
- Tenaga kerja
- Standar mutu/kualitas
- Pasar
- Competitor
- Complain
1. Material
Untuk memproduksi rokok sangat banyak jenis material yang mutlak harus terpenuhi, guna kelancaran proses produksi, antara lain:
a. Tambakaub. NTM (non tobacoo materials)
c. Liquid materials
a. Tembakau
Mutlak dibutuhkan sebagai bahan baku utama dalam memproduksi rokok, ada berbagai macam tembakau berdasarkan asal/tempat menanam tembakau, antara lain yang kita kenal, tembakau Madura, tembakau Temanggung, tembakau Jember, tembakau America, dll.
b. NTM (non tobacoo materials)
Komponen penting lainnya yang menunjang proses produksi rokok juga mutlak harus terpenuhi antara lain: cig paper, tipping paper, etiket pack, aluminium foil, inner frame, opp/film pack, opp/film press, outer/press.
c. Liquid material
Liquid material adalah material cair dalam pembuatan rokok, antara lain: glue paper, glue tip paper
2. Media/Mesin
Mesin Focke & Co
Mesin Protos
Untuk produksi mesin rokok secara manual/SKT (sigaret kretek tangan), tidak perlu menggunakan mesin, akan tetapi menggunakan tenaga manusia, dengan cara memasukkan sejumlah tembakau yang telah ditentukan beratnya untuk kemudian dilinting diatas selembar ambri/cigarette paper.
Dan untuk perusahaan besar modern, kita menggunakan mesin pembuat rokok yaitu cigarette making machine, yang prosesnya mulai dari tembakau yang sudah dirajang dan diberi flavour/aroma tertentu, untuk kemudian dimasukkan ke dalam cig paper, dan digabungkan dengan filter dan dilem dengan diameter yang telah ditentukan dan pengoperasian mesin secara tepat dan benar untuk kemudian diproduksi rokok dalam jumlah besar untuk memenuhi permintaan pasar. Adapun untuk teknologi mesin rokok untuk saat ini bisa mencapai 20.000 cpm (cig per menit). Betapa hebat perkembangan teknologi dalam dunia rokok.
Jika dibandingkan dengan SKT, seorang operator/pelinting rokok untuk 7 - 8 jam kerja hanya bisa menghasilkan 3.500 batang.
Setelah berupa batangan rokok, untuk kemudian dikemas ke dalam pack. Design dan bentuk pack harus rapi dan menarik, karena kerapian bisa menjaga cita rasa roko tersebut dan menarik untuk bisa menarik konsumen untuk membeli produk kita.
3. Tenaga Kerja
Karyawan juga mutlak harus dimiliki oleh seorang pengusaha pabrik rokok, karena tanpa peran mereka aktivitas produksi mustahil bisa berjalan. Untuk membangun karyawan yang setia dan loyal terhadap perusahaan, sudah semestinya pengusaha memberikan apresiasi yang pantas, pelatihan-pelatihan yang menunjang kinerja guna tercapainya efisiensi dan produktivitas selama proses produksi berlangsung. Untuk teknologi mesin rokok modern benar-benar dibutuhkan tenaga/operator yang ahli dan berketerampilan khusus dalam memahami dan mengoperasikan mesin rokok, guna kelancaran proses produksi dan running mesin yang optimal.
4. Standar mutu dan kualitas
Sangat penting untuk menjaga kepercayaan konsumen adalah pengendalian mutu, yang mana mutu adalah menjadi tanggung jawab bersama, baik karyawan dan pengusaha, berbagai alat/instrument diciptakan guna menjaga standar kualitas, bahkan untuk pengamatan secara visual saja tidak cukup, harus menggunakan alat tertentu.
II. Konsumen/Pasar
Pasar adalah alur selanjutnya dari sebuah produk yang dihasilkan dari proses produksi, maka harus dikenali dan dibutuhkan orang-orang tertentu yang memang ahli dalam membaca pasar. Contohnya, karena kita bergerak di bidang makanan, maka untuk konsumen rokok juga harus diperhatikan, dan mencantumkan label 18+, hanya untuk dijual kepada yang berusia 18 tahun ke atas.
Competitor
Tidak bisa dipungkiri dalam setiap lingkup usaha ada kesamaan produk dari perusahaan lain, dan untuk menarik konsumen untuk tetap memakai produk kita, dianjurkan untuk lebih inovatif, baik dalam packaging dan pemasaran, serta bisa mengisi setiap lapis daya beli masyarakat, seharusnya produk kita tidak terlalu mahal/lebih mahal, atau minimal dengan harga sama, tetapi dengan menyajikan sedikit kelebihan dari produk kita, misalnya beli 2 pack rokok, bonus 1 buah korek api, dan sebagainya.
Complain
Hal ini kita sikapi dengan positif setiap keluhan dari konsumen/suara dari pasar melalui nomor/customer service yang tertera pada packaging produk kita. Hal ini penting bahwa setiap konsumen berhak menyampaikan keluhan tentang produk kita, bahkan bisa jadi kritik/saran dari konsumen bisa menjadikan perusahaan kita lebih baik dan lebih siap lagi dalam menghadapi persaingan pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar